HIMBAUAN PENCEGAHAN MALWARE UNTUK SELURUH MASYARAKAT (PART 2)

Malware dapat menginfeksi sistem melalui berbagai cara, sering kali mengeksploitasi kelemahan dalam perangkat lunak atau perilaku pengguna sehingga mereka tidak sadar bahwa sistem yang mereka gunakan telah terinfeksi malware. Namun, pada dasarnya, malware bekerja dengan menyusup ke dalam sistem komputer atau jaringan dan mengambil kontrol atau memodifikasi cara kerjanya. Simak beberapa cara kerja malware untuk menyebar dan menginfeksi sistem :

  1. Lampiran Email Berbahaya

Phishing : Hati-hati jika membuka lampiran di email. Penyerang seringkali mengirim email yang tampaknya berasal dari sumber terpercaya, berisi lampiran atau tautan yang mengandung malware.

Email Spam : Email massal juga sering mengandung lampiran berbahaya atau tautan ke situs web yang meng-hosting malware.

  1. Tautan Berbahaya

Situs Web Tercemar : Hati-hati jika mengunjungi situs web yang asing karena bisa saja web tersebut telah disusupi malware.

Tautan di Media Sosial : Mengklik tautan yang dibagikan di media sosial yang mengarahkan ke situs web berbahaya.

  1. Perangkat Lunak yang Diunduh

Download dari Sumber Tidak Terpercaya : Mengunduh perangkat lunak dari sumber yang tidak tepercaya atau situs web bajakan yang mungkin menyertakan malware.

Bundling : Perangkat lunak sah yang dibundle dengan aplikasi berbahaya tanpa sepengetahuan pengguna.

  1. Kerentanan Sistem

Eksploitasi Kerentanan : Penyerang memanfaatkan kerentanan dalam sistem operasi atau perangkat lunak untuk menyuntikkan malware.

Serangan Zero-Day : Serangan yang mengeksploitasi kerentanan yang belum diketahui oleh pembuat perangkat lunak dan belum ada patch keamanan.

  1. Media Fisik yang Terinfeksi

USB Drive dan media Eksternal : Malware dapat menyebar melalui USB drive, CD/DVD, atau media penyimpanan eksternal lainnya yang terinfeksi.

File Sharing : Berbagi file yang telah terinfeksi malware melalui perangkat penyimpanan atau jaringan.

  1. Jaringan yang Terkompromi

Worms : Worms dapat menyebar melalui jaringan, mengeksploitasi kerentanan untuk menginfeksi komputer lain yang terhubung ke jaringan yang sama.

Botnets : Perangkat yang terinfeksi dapat menjadi bagian dari botnet, memungkinkan penyerang mengendalikan banyak komputer untuk menyebar malware lebih lanjut.

  1. Iklan Pop-Up dan Malvertising (Malware Advertising)

Iklan pop-up berupa jendela yang muncul secara tiba-tiba di layer saat Anda menjelajahi internet. Sementara Malvertising (Malicious Advertising) adalah penggunaan iklan online untuk menyebarkan malware.

Hati-hati jika mendapatkan iklan pop-up dan malvertising, iklan ini terlihat seperti iklan biasa, tetapi sebenarnya mengandung kode berbahaya yang dapat menginfeksi perangkat Anda.

Bahaya malware menjadi salah satu fokus dalam keamanan siber. Hal ini karena akan memberikan banyak kerugian pada perangkat kita. Oleh karena itu sebagai kita sebagai pengguna harus selalu waspada terhadap mudahnya malware masuk ke dalam perangkat kita.


Sumber :

https://widyasecurity.com/2023/12/20/mengenal-malware-jenis-dan-cara-mengatasinya/